5 Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Ketika Sahur

Makan sahur merupakan salah satu sunnah yadianjurkan oleh Rasulullah -Shallallahualaihiwasallam- seperti yang terdapat dalam Sabda beliau "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat berkah" (HR. Bukhari & Muslim). Sebagian orang ada yang meremehkan perkara sahur ini, dan sebagian orang yang lain ada yang berlebih-lebihan, sehingga mereka terjatu dalam kesalahan-kesalahan ketika bersahur yang akan kami sebutkan berikut ini : Pertama : Meninggalkan makan sahur (tidak makan sahur), hal ini menyelisihi sunnah (Nabi), karena makan sahur merupakan perbuatan Nabi -Shallallahualaihiwasallam- bahkan beliau sangat menganjurkannya, beliau menjadikan sahur sebagai pembeda antara puasa kita (ummat Islam) dengan puasa Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani); Beliau bersabda "Bersahurlah kalian, karena dalam sahur itu terdapat berkah" (HR. Bukhari & Muslim, sabda beliau yang lain: "Pembeda antara puasa kita (ummat Islam) dengan puasa Ahli kitab (Yahudi dan Nasrani)adalah makan sahur" (HR. Muslim. Selain itu sahur membantu meringankan kita untuk menjalani puasa di siang hari, maka tidak semestinya ditinggalkan. Kedua : Mempercepat makan sahur dan memajukannya pada pertengahan malam atau sebelum fajar (Shubuh) satu atau dua jam, hal ini merupakan penyelisihan terhadap sunnah Nabi, karena beliau bersabda : "Segerakanlah berbuka, dan akhirkanlah sahur" (HR. At-tobrani, disahihkan oleh Al-albani. Yang sunnah seharusnya makan sahur pada waktu 'sahar' yaitu sebelum terbit fajar (adzan subuh) beberapa saat, oleh karena itu makan sahur dinamakan 'sahur' karena dilakuan pada waktu 'sahar' (beberapa saat sebelum tebit fajar, dari Sahabat Anas, bahwasanya Rasulullah dan Zaid bin Tsabit sedang makan sahur, setelah keduanya selesai makan, Nabi beranjak untuk sholat, lalu Anas ditanya : berapa lama jarak waktu keduanya selesai makan dan masuknya waktu sholat (subuh)? ia (Anas) menjawab : kira-kira selama seseorang membaca 50 ayat Al-quran" (HR. Bukhari) Ketiga : Terus melanjutkan makan dan minum sementara ia mendengar adzan subuh berkumandang, seharusnya seseorang berhati-hati terhadap puasanya, hendaknya ia segera menghentikan makan dan minum ketika mendengar adzan. Ke-empat : Berlebihan dalam makan sahur, hal ini akan menyebabkan tubuh melemah, sehingga seseorang akan malas dalam menjalankan kewajiban-kewajiban nya, tentu hal demikian tidak sejalan dengan hikmah disyari'atkannya berpuasa, seharusnya seorang Muslim memanfaatkan bulan ramadhan sebagai ajang meningkatkan ketaatan dan memperbanyak ibadah. Jadi, setiap perkara yang menghalangi tujuan yang mulia ini maka ia tercela. Kelima : Langsung tidur setelah makan sahur, ini merupakan kebiasaan yang sangat buruk yang menyebabkan timbulnya penyakit dan gangguan kesehatan, terlebih lagi kegiatan tersebut menyebabkan terlewatnya sholat subuh berjamaah di mesjid. Selain itu, tidur langsung setelah makan sahur menyelisihi sunnah Nabi, dimana beliau biasa berdiam diri beberapa saat setelah sholat subuh untuk berdzikir sampai terbit matahari. Sumber: IslamWeb.net

Related Posts:

Tweet