Daily Mail UK menerbitkan sebuah makalah tentang pentingnya memisahkan anak laki-laki dan perempuan ketika belajar sejak usia 5 tahun, setelah perjuangan yang lama terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan (emansipasi wanita) akhirnya mereka kembali ke ajaran Islam, setelah mengetahui bahwa laki-laki tidak sama dengan wanita. Allah berfirman :
(وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى) [آل عمران: 36]
"..dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan." (Ali-Imran : 36)
Metode pendididikan berbeda antara laki-laki dan perempuan, mereka juga menemukan bahwa seorang anak lebih konsen (fokus) jika mereka ditempatkan dengan sesama jenis nya, yaitu perempuan ditempatkan pada kelas tersendiri, dan anak laki di kelas tersendiri.
Dr. Leonard Sax telah menyusun sebuah buku tentang masalah ini, dalam buku nya ia mengatakan bahwa sistem pendidikan campur antara laki-laki dan perempuan tidak selayaknya dipakai, karena akan menyebabkan berkurangnya semangat dalam berkompetisi dan berinovasi, maka sangat diperlukan agar dipisahkan semenjak dini, yaitu pada umur 5 tahun. Demikian juga kecepatan belajar
dan kematangan berpikir kedua jenis kelamin sangat berbeda.
Banyak study ilmiah yang menyatakan bahwa pemisahaan antara jenis kelamin laki-laki dan perempuan merupakan cara terbaik dalam mendidik anak, baik dalam hal pelajaran, tempat tidur ataupun dalam keseharian pada umumnya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda :
" مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ "
Perintahkanlah anak-anak kamu untuk sholat pada umur 7 tahun, dan hukuman pada mereka jika enggan melaksanakna sholat pada umur 10 tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka. (HR Abu Dawud)
Tidak hanya itu, Syari'at (hukum) Islam juga telah mengatur hubungan antara laki-laki dan perempuan, seperti perintah agar menundukkan pandangan terhadap sesama jenis. Allah berfirman :
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami
mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (Surat An-nur :30-31)
Maka hendaklah kita sebagai Muslim senantiasa berbangga dengan agama kita yang sungguh sempurna ini, dan menjalankan hukum-hukumnya. Tiada agama dan jalan hidup yang diterima
oleh Allah kecuali Islam, Allah berfirman :
(وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآَخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ) [آل عمران: 85].
"Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi." (Ali-Imran : 85)
Referensi:
Al-quran alkarim
http://www.kaheel7.com/ar/index.php/2012-12-04-18-35-47/443-2012-05-19-12-34-01
http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2336723/Ancient-Egyptian-city-lost-1-200-years-begins-reveal-secrets.html
syukron..
BalasHapus